Kamis, 03 April 2008

BAGAIMANA MENGAJAR SIKAP
Oleh: Samsudi*
Summary
Attitude is a tendency to behave in a certain way. In the world of working attitude is very important because in many cases play a role on value and integrity of personnel. By concerning the training which is willing to improve the performance of organization then changing the attitudes of personnel is very important. In many cases trainer whose are teaching does not really understand in selecting and operating the appropriate a teaching methods for changing attitudes. There are some teaching methods which appropriate for changing attitudes, namely: lecture with certain requirement, case study, project, discussion, exercise, role play and others.



Latar belakang

Ada tiga ranah didalam pembelajaran, yaitu pengetahuaan, ketrampilan dan sikap. Didalam mengajar pada umumnya pemilihan metode merupakan hal yang tidak mudah dan ternyata aspek ini juga kritis. Artinya kekeliruan penerapan metode didalam mengajar bias berakibat tidak tercapainya tujuan belajar. Jadi ada dua hal penting sekali bagi pengajar yaitu kemampuan dalam pemilihan metode yang tepat dan kemampuan/penguasaan materi yang diajarkan. Kondisi ini pada kebanyakan pengajar menjadi lebih sulit bila pembelajaran ditujukan untuk mengubah sikap.
Sikap merupakan kecenderungan kelakuan seseorang dengan cara tertentu. Ada banyak hal yang mempengaruhi kelakuan seseorang, misalnya keluarganya, lingkungan tempat tinggalnya, pengetahuan dan ketrampilan dibidang tertentu dan atau pergaulannya (Graham Gibbs, not date). Sebelum seseorang mengikuti pelatihan seringkali telah mempunyai sikap yang jelas dan atau mungkin juga belum. Bila seseorang telah memiliki sikap yang kuat dan jelas seringkali lebih sulit mengubahnya daripada yang belum.

Adalah kenyataan bahwa didalam pelatihan melibatkan peserta yang banyak dengan kondisi kelakuan sebelumnya yang berbeda-beda. Oleh karena itu pendekatan yang diterapkan didalam pembelajaran guna mengubah perilaku harus mempertimbangkan dan berpegangan pada kondisi awal tersebut. Sayangnya seringkali informasi awal tentang sikap ini tidak tercermin didalam kurikulum/silabus secara eksplisit. Hal ini mengingatkan kepada kita untuk melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan yang lebih cermat sehingga tidak hanya menemukan diskrepansi pengetahuan dan ketrampilan tetapi harus dilengkapi informasi tentang diskrepansi sikap.

Pelatihan yang pada umumnya waktunya relatif pendek dan ditujukan untuk mengbah sikap memang agak sulit kecuali pengajar dapat menerapkan metode yang cocok Berdasarkan pengalaman dan pengamatan, mengajar sikap adalah yang paling sulit. pemilihan metode menjadi sangat penting dan penentu terhadap keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran.


Mengapa mengajarkan sikap penting?

Sikap merupakan kecenderungan kelakuan seseorang dengan cara tertentu, misalnya disiplin, kerjasama, berkreasi, inisiatif, tanggung jawab., mau menerima pendapat orang lain, kemauan belajar/mengajari orang , kemauan berubah dan lain-lain.
Pada dasarnya pelatihan bertujuan untuk memperbaiki cara kerja, prestasi kerja, sikap kerja dan atau cara berpikir serta cara pandang seseorang. Sikap menjadi penting karena sikap seringkali menjadi pembangun reputasi dan integritas seseorang. Didunia kenja sikap dalam banyak hal sebagai pertimbangan lebih utama dalam rekruitmen dibanding ketrampilan dan pengetahuan. Berdasarkan kondisi dan informasi tersebut, maka pengajaran terhadap sikap ini menjadi sangat penting.
Didalam dunia manajemen, sikap atau perilaku menjadi indikator yang sangat penting dalam memilih seseorang menjadi pimpinan. Bidang psykologi yang banyak membahas tentang pengembangan kepribadian orang dan kompetensi kerja menempatkan perilaku seorang pemimpin lebih utama dari pada kemampuan teknis. Porsi kegiatan yang mengandalkan kemampuan teknis bagi seseorang pemimpin umumnya relatif lebih sedikit dibanding kemampuan/kompetensi perilaku. Kompetensi perilaku banyak dikembangkan oleh pengelola pegawai/karyawan/tenaga kerja untuk pemilihan kecocokan seseorang guna memangku jabatan, walaupun sebenarnya yang menjadi pokok persoalannya adalah bagaimana mengembangkan pegawai/tenaga kerja dan bukan sekedar seleksi. Tetapi memang harus disadari bahwa aaktivitas seleksi lebih menarik dari pada pengembangan terutama dilingkungan pegawai/karyawan.

Didunia manajemen kompetensi perilaku sering dikenal dengan kompetensi umum atau soft competence, sedang kompetensi teknis sering disebut hard competence. Relevan dengan ini Departemen Kehutanan sejak tahun 2003 telah mengembangkan Personnel Assessment Center (PAC) dalam rangka mengembangkan pegawai. Didalam seleksi/pemilihan pejabat eselon II, program diklat structural dan sekolah S2 dan S3 (Samsudi 2006). Departemen Kehutanan telah menerapkan metode Assessment Center untuk kompetensi umum, walaupun aaaktivitas-aaktivitas untuk pengembangan pegawai belum secara utuh dilakukan.


Bagaimana mengajar sikap?

Kalimat subjudul ini sebenarnmya ingin mengemukakan atau membicarakan metode pembelajaran apa yang cocok untuk mengubah sikap.
Ada banyak metode didalam pembelajaran, sejak dari ceramah yang paling mudah dan banyak dipilih hingga role play yang sulit penerapannya. Orientasi utama dalam pemilihan metode adalah tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Konsep pemikiran untuk pemilihan metode mengajar sudah barang tentu merupakan hal yang wajib dikuasai oleh para pengajar dimanapun mereka bekerja, apakah sebagai guru, widyaiswara, dosen maupun instruktur.

Orang awam dalam bidang pendidikan sering menanyakan metode pembelajaran apa sebenarnya yang paling baik. Pertanyaan ini dapat dipahami, karena dari sederet metode tentunya ada yang paling baik, tetapi sebenarnya tidak demikian dengan metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang paling baik dan yang paling efektif adalah metode yang paling cocok dengan tujuan pembelajaran, topik yang diajarkan, kondisi pembelajar dan alat bantu/peraga yang akan dipakai. didalam pembelajaran, umumnya tidak tunggal/single tetapi kombinasi. Hal demikian juga berlaku pada pengajaran yang bertujuan untuk mengubah sikap. Ada beberapa metode yang cocok untuk mengubah sikap, yaitu:

· Ceramah/pemberian informasi
· Studi kasus atau pemberian contoh-contoh kasus
· Penugasan atau memberikan pengalaman mengerjakan berdsarkan instruksi
· Latihan atau mengerjakan ketrampilan tertentu secara berulang-ulang
· Diskusi
· Role play atau bermain peran.

Suatu catatan yang sangat penting dan perlu disadari oleh setiap pengajar adalah bahwa
didalam mengajar sikap tidak ada jaminan berhasil begitu selesai pembelajaran karena sikap sangat sering ditentukan oleh lingkungan dimana seseorang berada dalam jangka yang lama, misalnya keluarga, masyarakat, sekolah/pelatihan dan teman sepermainannya, Didalam suatu pelatihan hanya memberikan satu pengaruh diantara banyak pengaruh tersebut. Oleh karena itu lembaga dimana peserta pelatihan akan bekerja/berada sangat menentukan bagaimana seseorang pegawai bersikap, disamping keluarganya masyarakat dimana dia tinggal dan teman sepermainanya, Dengan demikian pendidikan sikap disamping memerlukan waktu yang panjang juga diperlukan pendidikan yang menyeluruh ke berbagai lapisan dan konsisten dilakukan.

· Bagaimana metode ceramah dapat mempengaruhi peserta pelatihan mengubah sikap?

Seseorang yang perokok bisa berubah kebiasaannya setelah diceritai dan ditunjukan gambar-gambar tentang betapa banyak dan ganasnya zat-zat yang terkandung dalam sebatang rokok dalam menyerang organ tubuhnya dan tubuh tetangganya. Dengan cerita dan gambar tersebut ternyata bisa menggugah pikirannya untuk mencari cara lain guna mengobati rasa kecut yang dialami karena tidak merokok, misalnya dengan menghisap kembang gula.. Metode ceramah ini akan efektif bila yang mengajar mencerminkan sikap seperti yang dicontohkan dalam pelajaran. Suatu metode ceramah bisa lebih efektif bila pengajarnya memiliki hubungan emosional dan kepercayaan yang kuat dengan peserta

· Bagaimana studi kasus bisa mengubah sikap?
Kasus dapat berisi cerita nyata dan aatau rekaan untuk memberikan informasi atau persoalan yang dapat dibahas dalam pembelajaran. Suatu kasus yang menceritakan dan menggambarkan tentang betapa besarnya banjir serta kerusakan yang ditimbulkannya pada akhir-akhir ini setelah bagian atas disuatu daerah hutannya ditebang hingga gundul. Peserta pelatihan diminta membahas dan memecahkan persoalan yang dihadapi. Dengan cara seperti ini peserta akan terdorong berpikir dan membuat langkah dan atau rencana kegiatan yang mengubah dirinya atau mengubah lingkungannya, misalnya semula yang bersangkutan sebagai sponsor penebangan liar menjadi pengaman hutan, seorang yang semula penebang pohon menjadi penanam pohon yang rajin dan lain-lain.

· Bagaimana penugasan dapat mempengaruhi perubahan sikap?
Penugasan biasanya diterapkan dengan cara memberikan memberikan serangkaian tugas kepada individu/kelompok peserta pelatihan dengan diikuti suatu penugasan membuat laporan, baik untuk didiskusikan/dipresentasikan atau dipertanggungjawabkan secara individual. Dengan melaksanakan tugas, peserta pelatihan akan berpikir, berdiskusi dengan kelompoknya atau mencari bahan-bahan bacaan guna melaksanakan tugas dan memecahkan persoalan yang ditemukan dalam tugas. Cara ini dapat mempengaruhi sikap ketelitian, kerja sama, toleransi dan sikap kemandirian seseorang.

· Bagaimana latihan dapat mempengaruhi sikap?
Latihan adalah kegiatan pembelajar yang dilakukan untuk menirukan ketrampilan yang telah diperagakan oleh pengajarnya hingga mencapai standard proses dan hasil yang diinginkan, biasanya dilakukan berulang-ulang. Belajar dengan melakukan atau mempraktekan akan terasa bedanya dengan sekedar mendengar cerita atau melihat-lihat. Apabila peserta pelatihan berlatih melakukan pekerjaan yang dipelajarinya mereka akan merasakan bagaimana kesulitan yang dialami dan juga bagaimana senangnya dengan kegiatan yang dilakukan. Peserta pelatihan dapat membedakan bagaimana sulitnya memegang alat dan melaksanakan pekerjaan dengan cepat. Begitu juga bagaimana sulitnya menggunakan alat bila kita tidak tepat dalam mempersiapkan dan mengatur/penempatannya. Sebbagai contoh dalam latihan memotong sebatang bambu dengan gergaji, paserta pelatihan akan merasakan betapa sulitnya/lambatnya menggergaji dengan gergaji yang tak pernah diasah/kikir. Pengalaman ini dapat mempengaruhi sikap peserta pelatihan untuk setiap kali akan menggergaji ia harus mengecek dulu ketajaman gergajinya dan mengasahnya sebelum memotong bambu sebagai langkah persiapan.

· Bagaimana diskusi dapat mempengaruhi sikap seseorang?
Didalam pembelajaran metode diskusi sangat sering dilakukan. Bila seseorang terlibat dalam suatu kelompok diskusi tentu saja akan berbicara dan mendengarkan pembicaraan/pendapat orang lain. Mereka akan merasakan bahwa terhadap suatu persoalan ternyata pendapat bisa beraneka macam. Dengan keadaan seperti itu dapat mengubah sikap dirinya yang semula selalu merasa paling hebat dan tidak mau menerima pendapat orang lain menjadi lebih mudah menerima pendapat orang lain dari pada sebelumnya.

· Bagaiman role play atau bermain peran dapat mengubah sikap?
Role play merupakan metode pembelajaran dimana peserta pelatihan diminta untuk berlaku seperti orang lain. Dalam metode ini biasanya pengajar memberikan topik tertentu lalu para peserta diminta mendiskusikannya dan masing-masing akan berpendapat serta berperilaku sebagaimana mereka perankan dan bukan berperan sabagai dirinya sendiri. Terlepas dari betapa sulitnya seseorang berperan untuk orang lain, tetapi bermain peran ini dapat menyadarkan dan mempengaruhi seseorang misalnya ia harus atau perlu berlaku hati-hati dalam suatu masalah kecil sekalipun. Dengan demikian pesaerta dilatih untuk berlaku hati-hati dan selalu berpikir luas dan cermat serta penting mempertimbangkan orang lain selain dirinya.

Disamping metode-metode tersebut diatas tentu saja masih ada metode-metode pembelajaran lain yang cocok untuk mengubah sikap. Dalam satu sesi pembelajaran biasanya metode-metode tersebut dikombinasikan agar efektif dan mencapai tujuan pembelajarannya.

Kesimpulan dan saran
· Setiap pengajar harus memiliki dasar yang kuat tentang konsep dasar pemilihan metode pembelajaran agar sukses dalam mencapai tujuan pembelajarannya termasuk untuk tujuan mengubah sikap.
· Sikap merupakan salah satu ranah yang sangat penting didalam pembelajaran
· Sikap hanya dapat diubah dengan metode pembelajaran yang cocok.
· Metode yang cocok untuk mengubah sikap antara lain adalah ceramah ( dengan syarat tertentu), studi kasus, penugasan, latihan, diskusi dan role play.
· Setiap pengajar yang bertujuan untuk mengubah sikap perlu lebih cermat didalam menerapkan metode.

Daftar Pustaka
Graham Gibbs. Not date. Learning by Doing. A Guide to Teaching and Learning Methods.
Samsudi. 2006. Pengembangan Sistem Uji Kompetensi dan Sertifikasi Profesi Bidang Kehutanan. Orasi Ilmiah. Departemen Kehutanan. Sekretariat Jenderal. Pusat Diklat Kehutanan. Bogor. Desember.

Tidak ada komentar: